Pada kondisi diatas, tentunya hal ini akan lebih mempermudah pelamar dalam melakukan pengiriman lamaran sesuai petunjuk. Namun tidak jarang juga kita temui perusahaan yang tidak memberikan klarifikasi secara detail. Kemungkinan perusahaan menganggap pelamar sudah mengetahui hal-hal dasar dalam melamar pekerjaan melalui email.
Menghindari kesalahan mengirim surat lamaran kerja melalui email merupakan poin yang penting diperhatikan oleh setiap pelamar. Sebab, kesalahan dalam melamar pekerjaan selalu memiliki konsekwensi yang tidak diharapkan (gagal).
Berikut ini beberapa kesalahan mengirim surat lamaran kerja via email yang patut dihindari oleh setiap pelamar yang mengirim aplikasi kerja melalui surel.
5 Kesalahan Mengirim Lamaran Kerja Melalui Email
- Cover Letter atau Forwarding Email
Meskipun dalam file attachment pelamar telah membuat cover letter atau surat pengantar lamaran kerja. Namun membuat pengantar surat atau bisa disebut forwarding surat pada tata cara mengirim surat lamaran melalui email adalah keharusan yang tidak boleh dilupakan pelamar.
Kandidat atau pelamar kerja akan terlihat tidak professional dalam melamar pekerjaan melalui email ketika melupakan poin ini. Hal ini bisa menjadi alasan perusahaan menolak surat lamaran kerja pelamar.
Forwarding surat lamaran kerja melalui email memiliki perbedaan dengan cover letter atau surat lamaran kerja. Forwarding surat dapat dibuat dengan bahasa yang tidak formal namun cukup komunikatif. Hindari menggunakan bahasa singkat (sy=saya, dpt=dapat, dll) dalam menulis forwarding surat lamaran kerja. - Subject Email Tidak Relevan
Subject email mewakili keseluruhan isi email yang dikirim. Kesalahan dalam memberi subjek email akan membuat pelamar terlihat tidak professional bagi perusahaan. Jelas perusahaan tidak menarik untuk merekrut pelamar yang tidak professional.
Kesalahan yang sering dilakukan pelamar dalam menulis subjek email lamaran kerja ke HRD perusahaan adalah dengan menulis “Lowongan Kerja” sebagai subjek email yang memberi kesan pelamar menginformasikan informasi lowongan kerja kepada HRD. Ironisnya lagi, pelamar lupa memberikan subjek email yang sering dianggap spam oleh pihak HRD. - Ukuran File Attachment Terlalu Besar.
Beberapa perusahaan menggunakan email hosting dalam menerima surel lamaran kerja. Kemungkinan perusahaan menggunakan filter untuk ukuran file yang diterima. So, memperhatikan besar file attachment surel lamaran kerja sangatlah penting diperhatikan untuk menghindari tidak terbacanya lamaran kerja yang dikirim.
Beberapa perusahaan mungkin membatasi ukuran file dalam persyaratan informasi lowongan kerja mereka. Namun jika tidak, maka file attachment surat lamaran kerja yang baik adalah tidak lebih dari 3MB. - Nama Attachment Kurang Profesional
Kesalahan mengirim surat lamaran kerja melalui email berikutnya yang harus dihindari oleh pelamar kerja ialah nama file attachment yang tidak professional. Pemberian nama file yang tidak professional akan membuat perusahaan kurang tertarik dengan lamaran kerja yang dikirim pelamar.
Solusinya, berilah nama file attachment sesuai dengan dengan nama dokumen masing-masing file. Misalnya: pasphoto ukuran 3x4, resume, ijazah, dll. - Alamat Email Yang Terlalu Alai
Kesalahan berikutnya yang perlu dihindari dalam mengirim surat lamaran kerja melalui email adalah alamat email pengirim yang terlalu alai dan tidak mengidentifikasikan pelamar. Solusi yang disarankan adalah, buatlah email yang mengindentifikasikan pelamar sesuai nama lengkap pelamar.
0 komentar Kesalahan Mengirim Surat Lamaran Kerja Melalui Email