Hindari Kesalah Fatal Ini Saat Proses Wawancara Kerja


Menghindari kesalahan fatal saat proses wawancara kerja merupakan hal yang mesti diperhatikan oleh pencari kerja. Tidak sedikit calon pelamar yang justru gugur saat interview kerja karena tidak mengindahkan etika wawancara kerja. Bila anda bersungguh-sungguh ingin mendapatkan pekerjaan yang anda lamar, maka sudah seyogyanya anda mengetahui etika wawancara kerja dan mempelajari tips mempersiapkan wawancara kerja serta menghindari semua hal yang dapat membuat proses wawancara tidak menyenangkan.

Sempitnya lowongan kerja dan ketatnya persaingan dunia kerja patut disyukuri, karena anda mendapatkan kesempatan untuk interview kerja. Oleh sebab itu, gunakan seluruh potensi anda untuk melalui proses wawancara kerja dengan maksimal.

Ada banyak kesalahan yang harus dihindari oleh interviewee dalam menghadapi wawancara kerja. Dalam artikel ini, penulis akan memberikan beberapa diantaranya yang sangat fatal dan patut dihindari. Berikut ini adalah 8 kesalahan fatal yang harus dihindari saat proses wawancara;

kesalahan saat wawancara kerja, hindari kesalahan fatal saat interview kerja, 8 kesalahan dalam interview kerja.

Hindari 8 Kesalahaan Fatal Saat Wawancara Kerja

  1. Mengunyah Permen Karet atau Membawa Minuman.
    Tidak sedikit orang berfikir bahwa mengunyah permen atau membawa minuman saat interview kerja terlihat profesional. Selain akan memberikan bau mulut yang wangi, mengunyah atau membawa minuman akan memberi kesan pelamar kelihatan aktif. Faktanya, justru berbalik.

    Mengunyah permen karet atau membawa minuman saat wawancara justru akan terlihat sangat kasual dan membuat suasana wawancara kerja seperti janji makan siang dan bukan menjadi sebuah hal yang seharusnya memperlihatkan keseriusan anda dalam menghadapi wawancara kerja.

    Anda boleh menggunakan semprot pewangi bau mulut dan hindari mengunyah permen atau membawa minuman saat interview kerja.
  2. Matikan Telephone Genggam.
    Matikan telephone genggam dan masukkan ke dalam tas jika anda membawa tas. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terganggu nya proses wawancara. Hindari melihat telphone genggam atau meraba-raba telephone genggam di saku anda saat proses interview berlangsung. Sehingga tidak akan yang memberi kesan negatif kepada pewawancara yang akan menilai anda lebih mementingkan urusan di telphone genggam anda dari pada interview kerja.
  3. Bicara Soal Uang.
    Hindari untuk tidak berbicara soal uang saat proses wawancara kerja. Jika pun pewawancara menanyakan perihal berapa gaji yang anda harapkan, maka jawablah bahwa anda menginginkan digaji minimal sesuai standar perusahaan tersebut. Hal ini akan memberi kesan positif kepada pewawancara dalam menilai anda. Mereka akan menilai anda orang yang fokus pada pekerjaa dari pada uang, walau sebenarnya tujuan bekerja adalah uang.
  4. Berfikir Interogasi.
    Buang jauh-jauh perasaan yang menganggap bahwa wawancara kerja adalah proses interogasi. Hal ini untuk menghindari rasa gugup dan takut yang berlebihan. Serta menghindari sikap defensif atau rasa ingin mempertahankan diri walaupun pewawancara menyodorkan banyak pertanyaan.

    Anggap saja, jika proses wawancara kerja adalah kesempatan yang baik untuk anda menjelaskan tentang kemampuan anda. Sehingga anda tidak bersikap sangat defensif.
  5. Terlalu Santai dan Tidak Antusias.
    Hindari memperlihatkan sikap terlalu santai dan tidak antusias saat wawancara kerja yang akan membuat proses wawancara kerja hancur berantakan.

    Duduklah dengan sedikit bersandar dengan kedua tangan diatas meja serta memperhatikan dengan segsama setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh interviewer. Lakukan kontak mata saat interviewer menanyakan pertanyaan kepada anda. Hal ini akan memberi kesan bahwa anda sangat menikmati proses wawancara kerja.
  6. Menjelekkan Perusahaan Tempat Bekerja Sebelumnya.
    Hindari dan tidak menjelekkan perusahaan dimana anda bekerja sebelumnya, meskipun anda diberhentikan tanpa surat peringatan dan alasan yang dapat dibuktikan perusahaan sebelumnya. Menjelekkan orang lain atau perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya tidak menjadi solusi untuk anda mendapatkan pekerjaan baru. Hal ini justru memberi penilai bahwa anda seperti orang yang belum dewasa dan suka menjelekkan orang lain dibelakangnya.

    Jikapun pewawancara menanyakan kenapa anda tidak melanjutkan bekerja pada perusahaan sebelumnya, Maka jawaban yang paling sederhana adalah dengan mengatakan bahwa anda mencari suasana kerja yang baru dan menurut anda perusahaan x adalah tempat yang cocok untuk anda. Atau katakan saja kontrak anda sudah berakhir dan anda tidak melanjutkannya karena ingin mencari suasana baru dan anda sedang menemuinya sekarang ini.
  7. Merokok dan Minum Minuman Beralkohol Sebelum Wawancara.
    Merokok dan minum minuman beralkohol akan membuat bau mulut yang menyengat dan keseringan bersendawa (mengeluarkan gas dari mulut) saat interview kerja. Kondisi ini tentunya akan memperburuk suasana wawancara. Apalagi kalau pewawancara adalah orang yang tidak suka bau rokok, ini sangat fatal untuk kelangsungan masa depan anda. Smile!!!

    So, hindari merokok dan minuman beralkohol yang dapat mengganggu suasana interview yang sangat penting untuk anda.
  8. Takut Menujukkan Diri Anda Sendiri.
    Tidak sedikit perusahaan yang lebih tertarik merekrut karyawan berdasarkan karakter dari pada pengalaman dan kualifikasi. Wawancara kerja merupakan momen penting bagi pewawancara dalam menilai karakter anda. Sedangkan mengenai pekerjaan sebenarnya semuanya dapat dipelajari.

    So, jangan takut untuk menujukan jati diri anda dengan menjawab pertanyaan dengan jujur dan positif. Jujur tidak berarti anda harus menujukan kelemahan anda yang justru menjadi penyebab fatal dalam wawancara kerja. Jika pun anda memiliki kelemahan, itu hal biasa dan tidak harus ditunjukkan dalam interview kerja.

    Bila anda memiliki kelamahan, maka upayakan mengubah kelemahan anda menjadi kekuatan melalui bahasa yang positif. baca cara mengakali jebakan betman saat interview kerja.
Demikianlah ringkasan dalam menghindari kesalahan fatal saat proses wawancara kerja, semoga menjadi tambahan informasi yang bermanfaat untuk anda yang akan menghadapi proses wawancara kerja. Terimakasih dan sukses.

Suka artikel ini ? Bagikan ke :

Google+

Plus One
0 komentar
Hindari Kesalah Fatal Ini Saat Proses Wawancara Kerja