Anyway, mengetahui bagaimana cara menjawab pertanyaan wawancara kerja yang baik adalah satu-satunya jalan keluar untuk para kandidat yang mengikuti interview agar bisa sukses dalam wawancara kerja. Pada artikel sebelumnya (Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Yang Sering Ditanyakan), pastinya kita telah mempelajari sedikit banyaknya tentang taktik dalam menjawab pertanyaan wawancara sesuai dengan model pertanyaan yang sering muncul dalam sebuah proses wawancara. Dari sana, pastinya anda sudah mendapat sedikit gambaran bagaimana seharusnya anda menjawab pertanyaan wawancara kerja.
Hal terpenting yang harus diingat agar sukses dalam wawancara kerja adalah, menjawab semua pertanyaan dengan memperlihatkan nilai dan sisi positif, meski terkadang pewawancara menanyakan sisi negatif seperti kelemahan yang dimiliki kandidat. Namun tetap saja seorang kandidat harus memperlihatkan nilai positif dari jawaban mereka. Inilah fenomena dalam wawancara kerja.
Sebagai seorang kandidat yang akan menghadapi wawancara kerja, sudah semestinya kita membuang sikap polos dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja. Namun, replace sikap polos yang mungkin sering kita perlihatkan dengan sekap yang profesional. Berikut ini beberapa tips dan kiat menjawab pertanyaan wawancara kerja yang baik.
Tips Menjawab Pertanyaan Interview Yang Baik
- Dengarlah Pertanyaan Dengan Baik.
Pastikan fokus anda pada setiap pertanyaan yang diajukan. Sehingga anda tidak meminta pewawancara mengulangi pertanyaannya. Ini adalah hal yang paling jelek yang pastinya tidak diharapkan dalam interview kerja. Pewawancara akan menilai kandidat memiliki distabilitas pada pendengaran atau tidak serius mengikuti wawancara kerja. Ini merupakan kegagalan yang tidak akan ditolerir oleh pewawancara.
So, pasang konsentrasi anda dan simak setiap pertanyaan wawancara yang diajukan dengan baik. Sehingga anda dapat memahaminya dengan baik dan memberikan jawaban yang tepat. - Pahami Pertanyaan Dan Jawab Dengan Ringkas Dan Jelas.
Tips menjawab pertanyaan wawancara berikutnya adalah memahami pertanyaan yang diajukan dan menjawabnya dengan ringkas dan jelas. Seperti pada pembahasan sebelumnya, uraian jawaban yang terlalu panjang dan bertele-tele, akan membuat kesan yang buruk terhadap penilaian pewawancara.
Kandidat akan dinilai menutupi sesuatu dan ingin memperlihatkan diri sebagai seorang yang perfeksionis. Padahal setiap manusia memiliki sisi kelemahan dan keunggulan masing-masing.
Selain itu, anda tidak seharusnya terburu-buru dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Bersikaplah rilek dan berilah space dalam memberikan jawaban. Hal ini pastinya akan memberikan kesempatan kepada otak kita untuk mencerna pertanyaan dan dapat memproduksi jawaban interview yang baik. Renggang waktu yang baik antara pertanyaan dan jawaban yang akan dijelaskan kandidat itu ialah 3 atau 5 detik.
Pastinya anda tidak perlu menghitung jarak waktu antara pertanyaan dan jawaban yang akan diberikan. Namun, pastinya kita dapat memainkan insting kita dalam hal ini.
- Mainkan Bahasa Tubuh Seperlunya.
Memainkan bahasa tubuh (body language) dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja akan memberi nilai anda sangat menikmati proses wawancara kerja. Tentu saja hal ini sangat menyenangkan bukan!!!. Namun demikian, anda tidak harus membuat-buat bahasa tubuh yang berlebihan. Pewawancara akan menilai kandidat terlalu kuper dan membual ketika terlalu memainkan bahasa tubuh. So, mainkan bahasa tubuh seperlunya.
Bahasa tubuh yang dimainkan itu antara lain, mata, kepala, bahu, dan tangan. Dominasi bahasa tubuh yang dimainkan dalam proses wawancara kerja adalah mata. Mata memang bisa berbicara dalam bahasanya. Kontak mata haruslah dilakukan sesering mungkin terutama pada saat pewawancara menanyakan pertanyaan dan ketika menjawab pertanyaan tentunya.
Buanglah penglihatan anda ke kiri sesekali jika dibutuhkan. Hindari melirik ke kanan saat anda menjawab pertanyaan wawancara kerja. Hal ini bisa memberi nilai tidak baik untuk kandidat. Pewawancara akan menilai anda sedang membual dan mencoba berbohong dengan penjelasan anda. Jadi lirik ke kiri saat diperlukan dan bukan ke kanan. Demikianlah cara melakukan kontak mata dalam wawancara kerja.
Demikian halnya dengan anggota tubuh lainnya seperti kepalan, bahu dan tangan. Angguklah jika diperlukan, dan gerakkan tangan dan bahu anda jika diperlukan. Pastinya memainkan bahasa tubuh ini sangat konditional, hal ini sama persis seperti kita memainkan bahasa tubuh saat berbicara dengan teman kita, dan tentunya anda akan mengetahui kapan anda harus melakukannya saat menjalani proses wawancara nantinya.
0 komentar Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja Yang Baik